Ketika kita berada di Kebun Raya Bogor betapa
kita merasakan segarnya udara. Sejauh mata memandang hamparan rumput dan pohon-pohon bahkan banyak pohon yang
telah berusia ratusan tahun.
Di beberapa kota seperti Bandung dan Lahat
dimana berdiri dengan kokoh pohon-pohon mahoni dan trembesi yang berumur
ratusan tahun yang ditanam di masa Belanda. Bandung dan Lahat merupakan 2 kota
di Indonesia yang masih banyak menyisakan pohon-pohon mahoni dan trembesi
berukuran raksasa. Ketika kita berada di jalan Cipaganti, Bandung atau jalan
Sai Sohar, Lahat terasa betapa rindangnya kawasan ini.
Pohon
adalah tumbuhan yang batangnya berkayu dan dapat mencapai ukuran diameter 10 cm
atau lebih yang diukur pada ketinggian 1,50 meter di atas permukaan tanah. Kita
sangat membutuhkan pohon dalam berbagai hal seperti pohon mengeluarkan O2 untuk
kita bernafas, untuk kita berteduh ketika panas atau hujan, untuk menyimpang
air tanah, untuk mencegah longsor dan manfaat lainnya. Sebagai contoh sebuah pohon trembesi mampu menyerap 28 ton Co2
pertahunnya, pohon trembesi yang ditanam di lahan satu hektar dapat mengikat
0,6 ton O2 (Oksigen) perhari. Pohon ini unggul menanggulangi banjir , mampu
menyimpan 900 meter kubik air juga menyalurkan 4.000 liter air perhari.
Selain sebagai tanaman penghijauan, akar Trembesi dapat digunakan sebagai
obat tambahan saat mandi air hangat untuk mencegah kanker. Ekstrak daun trembesi
dapat menghambat pertumbuhan mikrobakterium Tuberculosis yang dapat menyebabkan
sakit perut. Trembesi juga dapat digunakan sebagai obat flu, sakit kepala dan
penyakit usus.
Kita harus peduli dengan pohon karena
berdasarkan survey di seluruh hutan di dunia, area pohon seluas
36 lapangan sepak bola hancur setiap menitnya. Dari udara yang kita hirup
sampai kertas untuk kita menulis, sebuah masa depan yang cerah bergantung pada
hutan kita. Beberapa alasan mengapa kita perlu peduli dengan pohon, sekarang
untuk perubahan yang lebih baik!
1.
Kita butuh pohon untuk bernapas
Kita bisa berada dalam masalah besar tanpa
adanya pohon kita. Pohon mengubah karbondioksida dari atmosfir dan melepas
oksigen melalui sebuah proses yang disebut fotosintesis. Pada dasarnya, seluruh
makhluk hidup di bumi membutuhkan oksigen untuk bernapas dan hutan menjalankan
sebuah peran yang sangat penting dalam siklus oksigen global yang kompleks.
Deforestasi dan degradasi hutan menjadi suatu ancaman bagi kualitas udara kita,
dan berkontribusi hingga 15% dari emisi gas rumah kaca global.
2.
Pohon mengatur iklim kita dan membantu memerangi perubahan iklim
Pohon membantu mengatur perubahan iklim.
Mereka berperan melakukan isolasi untuk planet ini dan membantu untuk menjaga
suhu bumi agar senantiasa konsisten. Hutan tropis adalah penyerap karbon
terbesar di bumi. Setiap tahunnya, hutan tropis menyimpan sekitar 2.8 miliar
ton karbon—setara dengan dua kali emisi CO2 dari Amerika Serikat. Ketika pohon
habis, tidak hanya CO2 yang terlepas ke atmosfer, namun hanya ada sedikit pohon
yang menyerap gas rumah kaca. Perubahan iklim akan meningkatkan kemungkinan
terjadinya cuaca ekstrim. Melindungi hutan kita dari deforestasi dapat membantu
membatasi dampak dan tingkat keparahan bencana alam. Menyelematkan pohon
berarti menyelamatkan nyawa.
3.
Pohon menghasilkan air
Pohon merupakan komponen yang sangat penting
dalam siklus air. 75% air dunia berasal dari hutan, yang melembabkan udara
melalui suatu proses. Air yang terkandung dalam udara bergerak ke dalam dan
jatuh yang sebagai hujan, yang akan menjaga perkembangan tumbuhan dan
pertumbuhan pohon. Tanpa proses ini, daerah-daerah yang luas termasuk kota dan
lahan pertanian akan jauh lebih kering. Hutan juga membantu mengurangi resiko
banjir dengan memperlambat laju air hujan yang mengalir dari pegunungan ke
sungai, membantu tanah menyerap air dan melepaskannya perlahan ke dalam suatu
tempat penyimpanan. Dengan proses ini pula, pohon dapat membantu meningkatkan
kualitas air dan mengurangi erosi tanah. Manfaat-manfaat ini menjelaskan bahwa
pohon dan hutan dapat membantu kita untuk beradaptasi dengan dampak perubahan
iklim, dan bukan hanya mengurangi besarnya perubahan iklim.
4.
Manusia dan hewan bergantung pada hutan
Hutan adalah rumah bagi lebih dari setengah
spesies tumbuhan dan hewan di dunia dan hutan juga turut mempertahankan mata
pencaharian lebih dari 1 milyar orang—60 juta dari mereka adalah pribumi dan
masyarakat adat, dan hampir dari seluruhnya bergantung pada hutan. Degradasi
hutan memiliki dampak langsung pada jutaan keluarga di seluruh dunia, terkait
dengan keseimbangan ekosistem hutan hujan yang ada. Sebagai contoh, petani
kecil yang mengandalkan spesies-spesies tertentu dari serangga dan burung yang
tinggal di sekitar hutan hujan untuk datang dan menyerbuki tanaman mereka.
5.
Kehidupan sehari-hari kita tidak akan pernah sama tanpa pohon
Anda tidak harus tinggal di dekat hutan untuk
memiliki hutan dalam hidup Anda. Pohon memungkinkan kita untuk menghasilkan
produk-produk penting yang kita gunakan dan rasakan manfaatnya di kehidupan
kita sehari-hari—dari balok kayu yang menjadi atap dimana Anda bernaung, sampai
dengan halaman kertas yang menjadi bahan dasar majalah favorit Anda. Selain
kayu, hutan juga menjadi tempat bernaung tanaman hidup yang dapat memberikan
kita seperempat obat yang ada di dunia. Menurut Institut Kanker Nasional
Amerika Serikat, dari 3.000 tanaman yang teridentifikasi aktif terhadap sel
kanker, 70%-nya berasal dari hutan hujan.
Dari uraian di atas terlihat betapa
pentingnya pohon bagi kehidupan manusia dan mahluk hidup lainnya. Tetapi sangat
disayangnya masih banyak terjadi penebangan pohon di Indonesia dan negara
berkembang lainnya. Di Indonesia sendiri penebangan pohon terjadi di banyak
daerah, hal ini terjadi karena minimnya pengetahuan masyarakat dan kurang atau
belum adanya aturan dari pemerintah yang mengatur secara detail tentang menebang
pohon.
Pemerintah Indonesia telah mengatur tentang
hutan akan tetapi tentang pohon yang berada di kota-kota di atur sendiri oleh
daerah yang dituangkan dalam Peraturan Daerah. Ada beberapa daerah yang telah
membuat perda tentang menebang pohon seperti Propinsi DKI Jakarta, Kota
Surabaya, Kabupaten Nganjuk dan Kabupaten Berau. Sedang di daerah lain
penebangan pohon di kawasan kota masih terjadi dan membuat kota menjadi panas
karena kurangnya ruang terbuka hijau dan minimnya pohon-pohon.
Sudah
seharusnya semua daerah mengatur tentang penebangan pohon dengan membuat
Peraturan Daerah tentang Menebang Pohon. Dalam perda tersebut harus jelas
kententuan dan sangsi menebang pohon misalnya siapapun baik masyarakat maupun
pemerintah yang baru membuka lahan dan menebang pohon maka harus mengganti
sejumlah pohon yang ditebang walaupun pohon tersebut milik pribadi dan di lahan
sendiri. Karena satu pohon yang ditebang efeknya akan dirasakan oleh daerah di
sekelilingnya.
Dengan
adanya peraturan daerah di setiap daerah di Indonesia maka setiap sudut desa
dan kota di Indonesia akan hijau dan rindang. Pengaturan dalam
Peraturan Daerah adalah untuk melindungi
dan melestarikan keberadaan pohon yang dimiliki Pemerintah Daerah yang
berfungsi untuk menjamin keseimbangan ekosistem daerah serta dapat meningkatkan
nilai estetika daerah. Sepanjang
jalan desa, perumahan dan jalan perkotaan harus ditanam pohon penghijauan.
Pohon di tepi jalan dapat berfungsi sebagai peneduh, pencegah erosi,
penyerap polusi udara, pemecah angin, pembatas pandang, estetika dan resapan.
0 komentar:
Posting Komentar