Kamis, 11 Mei 2017

BUMI BUKAN HANYA UNTUK HARI INI


Ketika kita berada di Kebun Raya Bogor betapa kita merasakan segarnya udara. Sejauh mata memandang hamparan rumput  dan pohon-pohon bahkan banyak pohon yang telah berusia ratusan tahun.

Di beberapa kota seperti Bandung dan Lahat dimana berdiri dengan kokoh pohon-pohon mahoni dan trembesi yang berumur ratusan tahun yang ditanam di masa Belanda. Bandung dan Lahat merupakan 2 kota di Indonesia yang masih banyak menyisakan pohon-pohon mahoni dan trembesi berukuran raksasa. Ketika kita berada di jalan Cipaganti, Bandung atau jalan Sai Sohar, Lahat terasa betapa rindangnya kawasan ini.

Pohon adalah tumbuhan yang batangnya berkayu dan dapat mencapai ukuran diameter 10 cm atau lebih yang diukur pada ketinggian 1,50 meter di atas permukaan tanah. Kita sangat membutuhkan pohon dalam berbagai hal seperti pohon mengeluarkan O2 untuk kita bernafas, untuk kita berteduh ketika panas atau hujan, untuk menyimpang air tanah, untuk mencegah longsor dan manfaat lainnya.  Sebagai contoh sebuah pohon trembesi mampu menyerap 28 ton Co2 pertahunnya, pohon trembesi yang ditanam di lahan satu hektar dapat mengikat 0,6 ton O2 (Oksigen) perhari. Pohon ini unggul menanggulangi banjir , mampu menyimpan 900 meter kubik air juga menyalurkan 4.000 liter air perhari.  Selain sebagai tanaman penghijauan, akar Trembesi dapat digunakan sebagai obat tambahan saat mandi air hangat untuk mencegah kanker. Ekstrak daun trembesi dapat menghambat pertumbuhan mikrobakterium Tuberculosis yang dapat menyebabkan sakit perut. Trembesi juga dapat digunakan sebagai obat flu, sakit kepala dan penyakit usus.

Kita harus peduli dengan pohon karena berdasarkan survey di seluruh hutan di dunia, area pohon seluas 36 lapangan sepak bola hancur setiap menitnya. Dari udara yang kita hirup sampai kertas untuk kita menulis, sebuah masa depan yang cerah bergantung pada hutan kita. Beberapa alasan mengapa kita perlu peduli dengan pohon, sekarang untuk perubahan yang lebih baik!

1. Kita butuh pohon untuk bernapas
Kita bisa berada dalam masalah besar tanpa adanya pohon kita. Pohon mengubah karbondioksida dari atmosfir dan melepas oksigen melalui sebuah proses yang disebut fotosintesis. Pada dasarnya, seluruh makhluk hidup di bumi membutuhkan oksigen untuk bernapas dan hutan menjalankan sebuah peran yang sangat penting dalam siklus oksigen global yang kompleks. Deforestasi dan degradasi hutan menjadi suatu ancaman bagi kualitas udara kita, dan berkontribusi hingga 15% dari emisi gas rumah kaca global.

2. Pohon mengatur iklim kita dan membantu memerangi perubahan iklim
Pohon membantu mengatur perubahan iklim. Mereka berperan melakukan isolasi untuk planet ini dan membantu untuk menjaga suhu bumi agar senantiasa konsisten. Hutan tropis adalah penyerap karbon terbesar di bumi. Setiap tahunnya, hutan tropis menyimpan sekitar 2.8 miliar ton karbon—setara dengan dua kali emisi CO2 dari Amerika Serikat. Ketika pohon habis, tidak hanya CO2 yang terlepas ke atmosfer, namun hanya ada sedikit pohon yang menyerap gas rumah kaca. Perubahan iklim akan meningkatkan kemungkinan terjadinya cuaca ekstrim. Melindungi hutan kita dari deforestasi dapat membantu membatasi dampak dan tingkat keparahan bencana alam. Menyelematkan pohon berarti menyelamatkan nyawa.

3. Pohon menghasilkan air
Pohon merupakan komponen yang sangat penting dalam siklus air. 75% air dunia berasal dari hutan, yang melembabkan udara melalui suatu proses. Air yang terkandung dalam udara bergerak ke dalam dan jatuh yang sebagai hujan, yang akan menjaga perkembangan tumbuhan dan pertumbuhan pohon. Tanpa proses ini, daerah-daerah yang luas termasuk kota dan lahan pertanian akan jauh lebih kering. Hutan juga membantu mengurangi resiko banjir dengan memperlambat laju air hujan yang mengalir dari pegunungan ke sungai, membantu tanah menyerap air dan melepaskannya perlahan ke dalam suatu tempat penyimpanan. Dengan proses ini pula, pohon dapat membantu meningkatkan kualitas air dan mengurangi erosi tanah. Manfaat-manfaat ini menjelaskan bahwa pohon dan hutan dapat membantu kita untuk beradaptasi dengan dampak perubahan iklim, dan bukan hanya mengurangi besarnya perubahan iklim.

4. Manusia dan hewan bergantung pada hutan
Hutan adalah rumah bagi lebih dari setengah spesies tumbuhan dan hewan di dunia dan hutan juga turut mempertahankan mata pencaharian lebih dari 1 milyar orang—60 juta dari mereka adalah pribumi dan masyarakat adat, dan hampir dari seluruhnya bergantung pada hutan. Degradasi hutan memiliki dampak langsung pada jutaan keluarga di seluruh dunia, terkait dengan keseimbangan ekosistem hutan hujan yang ada. Sebagai contoh, petani kecil yang mengandalkan spesies-spesies tertentu dari serangga dan burung yang tinggal di sekitar hutan hujan untuk datang dan menyerbuki tanaman mereka.

5. Kehidupan sehari-hari kita tidak akan pernah sama tanpa pohon
Anda tidak harus tinggal di dekat hutan untuk memiliki hutan dalam hidup Anda. Pohon memungkinkan kita untuk menghasilkan produk-produk penting yang kita gunakan dan rasakan manfaatnya di kehidupan kita sehari-hari—dari balok kayu yang menjadi atap dimana Anda bernaung, sampai dengan halaman kertas yang menjadi bahan dasar majalah favorit Anda. Selain kayu, hutan juga menjadi tempat bernaung tanaman hidup yang dapat memberikan kita seperempat obat yang ada di dunia. Menurut Institut Kanker Nasional Amerika Serikat, dari 3.000 tanaman yang teridentifikasi aktif terhadap sel kanker, 70%-nya berasal dari hutan hujan.

Dari uraian di atas terlihat betapa pentingnya pohon bagi kehidupan manusia dan mahluk hidup lainnya. Tetapi sangat disayangnya masih banyak terjadi penebangan pohon di Indonesia dan negara berkembang lainnya. Di Indonesia sendiri penebangan pohon terjadi di banyak daerah, hal ini terjadi karena minimnya pengetahuan masyarakat dan kurang atau belum adanya aturan dari pemerintah yang mengatur secara detail tentang menebang pohon.

Pemerintah Indonesia telah mengatur tentang hutan akan tetapi tentang pohon yang berada di kota-kota di atur sendiri oleh daerah yang dituangkan dalam Peraturan Daerah. Ada beberapa daerah yang telah membuat perda tentang menebang pohon seperti Propinsi DKI Jakarta, Kota Surabaya, Kabupaten Nganjuk dan Kabupaten Berau. Sedang di daerah lain penebangan pohon di kawasan kota masih terjadi dan membuat kota menjadi panas karena kurangnya ruang terbuka hijau dan minimnya pohon-pohon.

Sudah seharusnya semua daerah mengatur tentang penebangan pohon dengan membuat Peraturan Daerah tentang Menebang Pohon. Dalam perda tersebut harus jelas kententuan dan sangsi menebang pohon misalnya siapapun baik masyarakat maupun pemerintah yang baru membuka lahan dan menebang pohon maka harus mengganti sejumlah pohon yang ditebang walaupun pohon tersebut milik pribadi dan di lahan sendiri. Karena satu pohon yang ditebang efeknya akan dirasakan oleh daerah di sekelilingnya.

Dengan adanya peraturan daerah di setiap daerah di Indonesia maka setiap sudut desa dan kota di Indonesia akan hijau dan rindang.  Pengaturan dalam Peraturan Daerah  adalah untuk melindungi dan melestarikan keberadaan pohon yang dimiliki Pemerintah Daerah yang berfungsi untuk menjamin keseimbangan ekosistem daerah serta dapat meningkatkan nilai estetika daerah. Sepanjang jalan desa, perumahan dan jalan perkotaan harus ditanam pohon penghijauan. Pohon di tepi jalan dapat berfungsi sebagai peneduh, pencegah erosi, penyerap polusi udara, pemecah angin, pembatas pandang, estetika dan resapan.
Mari menanam pohon, hijaukan bumi kita, bumi bukan hanya untuk hari ini. (Mario Andramartik).

0 komentar:

Posting Komentar