Pada setiap liburan
sekolah apalagi pada liburan sekolah kenaikan kelas biasanya pihak sekolah
memiliki program study tour dengan mengunjungi berbagai obyek wisata baik di
dalam propinsi maupun ke luar propinsi. Program ini sangat bagus selain sebagai
upaya pihak sekolah untuk mengakomodasi siswa-siswi dalam mengisi liburan
sekolah juga untuk mengenalkan kepada siswa-siswi agar mengenal keindahan alam
dan budaya, mengajak siswa-siswi untuk peduli dengan lingkungan, memberikan
wawasan kepada siswa-siswi serta dapat juga sebagai bahan untuk siswa-siswi membuat
karya tulis.
Nah Kabupaten Lahat
dengan letak geografi perbukitan menyimpan pesona alam nan menakjubkan seperti
Bukit Serelo dengan bentuknya nan unik bah sebuah jempol raksasa, sungai-sungai
dengan jeramnya yang manantang sehingga sangat layak dijadikan arena arung
jeram, perbukitan dan tebing-tebing yang menyimpan ratusan air terjun dengan
ketinggian dan keindahan yang berbeda.
Kali ini di awal
liburan sekolah, kami Panoramic of Lahat sebuah lembaga kebudayaan dan
pariwisata bersama penasehat Panoramic of Lahat Suparjo yang juga sebagai kepala
sekolah SMP Negeri 5 Lahat dan Sriyono kepala sekolah SMP Negeri 1 Mulak Ulu
melakukan perjalanan ke air terjun. Perjalanan ke air terjun di pandu oleh
Candra seorang guru SMA Negeri 1 Kota Agung dan dipimpin oleh Ketua Panoramid of Lahat Mario dan Sekretaris Yuda Hendriko. Dalam perjalanan dari desa ke air
terjun aku sempat bertanya kepada Candra
yang juga aktif di Pramuka, mengapa air terjun ini di sebut dengan air
terjun Beruang??? Menurut Candra konon dahulunya lokasi dimana air terjun
berada merupakan tempat para beruang mencari makan dan minum maka air terjun
ini di sebut dengan air terjun Beruang.
Lokasi air terjun
Beruang berada di desa Pagar Ruyung kecamatan Kota Agung kabupaten Lahat. Untuk
mencapai air terjun ini sangatlah mudah selain dekat dengan pusat kota
kecamatan juga medannya tidak sulit dan tidak terjal. Dari kantor kecamatan
Kota Agung berjarak sekitar 3 km atau perjalanan dengan sepeda motor sekitar
kurang dari 30 menit. Dari Kantor kecamatan Kota Agung belok ke kanan ke arah
desa Pagar Ruyung melalui jalan yang telah di aspal dengan baik, tepat di
tengah desa Pagar Ruyung setelah masjid belok ke arah kiri lalu stop di ujung
desa. Dari sini bisa melanjutkan perjalanan bersepeda motor atau berjalan
melalui jalan desa yang telah di cor beton lalu belok ke kiri melalui jalan
tanah.
Jika berjalan kaki
dari ujung desa melalui jalan yang telah di cor beton selama 5 menit lalu belok
ke kiri menelusuri jalan ke kebun atau sawah berupa jalan tanah. Dan dari
simpang tiga ini hingga sampai di air terjun memakan waktu perjalanan dengan
berjalan kaki selama 25 menit. Awalnya kita melintasi jalan dengan di kanan dan
kiri berupa kebun kopi dan mendekati lokasi air terjun berupa persawahan dengan
jalan sedikit menurun lalu ada sedikit
kebun kopi dan gemuruh air sungai yang jatuh telah terdengar.
Berada di sungai
ini berarti kita sudah berada di atas air terjun dan untuk bisa menikmati keindahan
air terjun Beruang kita harus turun ke bawah sungai. Untuk dapat mencapai ke
bagian bawah air terjun kita menyeberangi sungai. Jangan takut menyeberangi
sungai ini karena debit airnya kecil lalu jalanan sedikit menanjak dan kita
masuk area kebun kopi. Dari sini terus jalan turun ke bagian bawah air terjun.
Perjalanan dari bagian atas ke bagian bawah air terjun hanya membutuhkan waktu
sekitar 5 menit.
Sesampai di bagian
bawah air terjun aku langsung mengucap Alhamdulillah telah dapat melihat dan
menikmati keindahan alam yang telah dianugerahkan kepada kita. Air terjun Beruang
memiliki ketinggian secara keseluruhan sekitar 30 meter yang membentuk lubuk
atau danau dibawahnya dengan luas sekitar 5 meter yang dapat dijadikan tempat
berenang.
Perjalanan dari
desa hingga air terjun selama lebih kurang 25 menit tidaklah membuat lelah dan
haus karena disamping kita dapat menikmati keindahan kebun kopi dan persawahan
juga kita disuguhkan pesona pemandangan perbukitan Bukit Barisan.
Air terjun Beruang
tercatat di Panoramic of Lahat sebagai air terjun ke 144 yang telah di data
maka dengan demikian semakin mengukuhkan Kabupaten Lahat sebagai pemilik air
terjun terbanyak se Indonesia. Pengakuan ini berdasarkan email yang telah di
jawab oleh MURI ketika Panoramic of Lahat mendaftarkan Kabupaten Lahat sebagai
pemilik air terjun terbanyak se Indonesia. Dengan banyaknya air terjun di
Kabupaten Lahat maka wajar bila kabupaten Lahat mendapat sebutan sebagai Bumi
Seratus Air Terjun. Hal ini menambah predikat Kabupaten Lahat yang sebelumnya
di kenal dengan sebutan Bumi Seganti Setungguan dan Bumi Seribu Megalitik.
Semoga potensi alam
dan budaya yang melimpah ini dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan dan
kemakmuran masyarakat dan pemerintah Kabupaten Lahat. (Mario, Pagar Ruyung, 30
Juni 2019)
0 komentar:
Posting Komentar