Bukit Serelo

Icon dari kota kecil Kabupaten Lahat yang kaya akan Sumber Daya Alam, Budaya dan Bahasa.

Megalith

Peninggalan sejarah yang banyak terdapat di Kabupaten Lahat.

Ayek Lematang

Aliran sungai yang terdapat di Kabupaten Lahat.

Air Terjun

Obyek keindahan alam yang terbanyak di Kabupaten Lahat.

Aktivitas Masyarakat Pedesaan

Kota Lahat yang subur kaya akan hasil perkebunan.

Selasa, 27 Februari 2018

SUNRISE PAGARALAM



Keindahan Kota Pagaralam tidak asing lagi bagi masyarakat Sumatera Selatan. Kota yang berada di ketinggian sekitar 1.000 mdpl atau tepatnya di kaki gunung Dempo yang merupakan gunung tertinggi se Sumatera Selatan  atau gunung tertinggi kedua se pulau Sumatera. Sejak masa penjajahan Belanda di Indonesia Kota Pagaralam telah dijadikan tempat persinggahan para pejabat Belanda dan Inggris masa itu. Di kota ini juga di bangun perkebunan teh dan pabrik teh yang hingga kini masih beroperasional.
Saat ini Kota Pagaralam benar-benar serius untuk dijadikann sebagai kota pariwisata bahkan Pemerintah Pusat melalui Kemenpar RI telah menetapkan Pagaralam sebagai Kawasan Strategi Pariwisata Nasional (KSPN). Hal ini merupakan isyarat bagaimana Pagaralam akan dikembangkan menjadi gerbang masuk pariwisata di Sumatera Selatan di samping Kota Palembang dengan adanya Bandar udara yang melayani penerbangan ke Palembang dan Jakarta.
Pagaralam dengan kekayaan alamnya yang sangat menjual telah menarik perhatian banyak pihak. Selain keindahan gunung Dempo, kebun teh, air terjun, megalitik, hutan bambu, rafting, dempo park, rumah adat dan adat istiadat masyarakatnya. Di Pagaralam ada lebih dari 30 air terjun seperti air terjun Lematang Indah yang sudah terkenal di seantero Sumatera Selatan karena letaknya di pinggir jalan lintas Lahat – Pagaralam dan gampang untuk dikunjungi. Ada juga air terjun Embun, Mangkok, Sendang Drajat, Tujuh Kenangan dan Alap-alap yang letaknya tepat di kaki gunung Dempo dan di satu jalur perjalanan. Jadi pada jalur ini selain dapat melihat 5 air terjun juga dapat melihat Hutan Bambu dan Dempo Park. Jalan menuju kesini sangatlah mudah dan jalan lebar 2 arah. Dari arah Lahat ketika masuk Kota Pagaralam di Simpang Manna belok ke kiri dan masuk jalan Alamsyah Ratu Prawiranegara berupa jalan dengan  lebar sekitar 24 meter. Setelah lesehan Karjak lalu belok kanan masuk ke jalan R.Suprapto kemudian ketemu jalan 2 jalur atau jalan Air Perikan belok ke kiri dan terus ke arah gunung Dempo. Tepat di tugu Monumen Mayor Ruslan terus lurus ke arah pabrik teh atau masuk ke jalan Soekarno Hatta ketika bertemu pertigaan jalan 2 jalur belok kanan masuk ke jalan Munggah Raje. Dari pertigaan jalan ini terus menyusuri jalan Munggah Raje dan  di km 3 ada air terjun Embun di sebelah kiri jalan dan sebelah kanan jalan ada hutan bambu. Terus ke arah atas sekitar 1 km perjalanan di sebelah kiri jalan ada air terjun Mangkok sedang di sebelah kanan jalan terdapat Dempo Park. Ketika melanjutkan perjalanan lagi masih ada 3 air terjun lagi yaitu air terjun Sendang Drajat, Tujuh Kenangan dan Alap-alap. Dan terus menyusuri jalan ini sampai ke perkebunan teh.
Untuk wisata budaya megalitik ada di Tanjung Aro, Belumai dan Tegur Wangi sedang wisata lainnnya ada Tangga 2001, Green Paradise, Puncak Rimau, Tebat Gheban, Rumah Adat di Plang Kenidai dan agrowisata Kebun Jeruk.
Daya tarik Pagaralam ternyata tidak hanya pada destinasi air terjun, budaya megalitik, gunung Dempo, kebun teh, Tangga 2001, Green Paradise, Puncak Rimau, Tebat Gheban, Rumah Adat di Plang Kenidai dan agrowisata Kebun Jeruk akan tetapi wisatawan dapat menikmati indahnya sunset dan sunrise.
Untuk menikmati sunset lokasi terbaik adalah di destinasi wisata Tebat Gheban. Danau atau dengan bahasa lokal disebut tebat. Tebat Gheban merupakan sebuah danau alami yang mempunyai luas sekitar 3 hektar dengan kedalaman mencapai 12 meter. Danau yang dikelilingi pepohonan terlihat hijau dan  rindang. Di sore hari banyak masyarakat yang menghabiskan waktu untuk memancing atau berolah raga lari dan ada juga yang duduk santai sembari menikmati indahnya mentari ke peraduaan.
Bila cuaca cerah, pemandangan alam ketika mentari tenggelam di ufuk Barat dan sembunyi di balik gunung Dempo dan ini merupakan momen terbaik untuk mengabadikan keindahan alam ciptaan Tuhan dengan kamera. Mentari yang sembunyi di balik gunung Dempo terlihat juga di tengah danau yang merupakan refleksi air danau. Keindahan ini tak banyak kita temukan di banyak tempat.
Sedangkan untuk menikmati indahnya mentari pagi atau sunrise lokasi terindah adalah dari villa atau hotel yang ada di kaki gunung Dempo atau di perkebunan teh. Wisatawan yang menginap di Villa Pemkab Lahat atau Villa Besemah dapat langsung menikmati sunrise dari villa atau halaman villa, begitu juga wisatawan yang menginap di Villa Gunung Gare, villa MTQ dan D Cabin dapat langsung menikmati sunrise dari villa-villa yang berada di bagian Timur villa dan untuk wisatawan yang menginap di Besh Dempo Flower, the best view untuk melihat sunrise adalah di sky deck Besh Dempo Flower.
Dari sini sangat jelas dan indah mentari pagi muncul di ufuk Timur dari balik pegunungan Bukit Barisan. Sinarnya berwarna merah di balik warna hitam Bukit Barisan dan semakin beranjak ke atas warna berubah menjadi kekuningan. Ohhhh…….betapa indahnya, di tambah kelap kelip lampu jalan dan lampu penerangan rumah-rumah bah bintang bertaburan.
Bila ingin menikmati sunrise dari bagian tertinggi dapat menuju Rimau sebuah kawasan yang dahulu untuk sarana paralayang untuk event SEA Games dan saat ini di buka menjadi salah satu destinasi wisata yang sangat menarik. Dari ketinggian 1.820 mdpl dapat menikmati mentari pagi terbit di ufuk Timur dan indahnya jalan berliku seperti ular raksasa, hamparan kebun teh bah permadani dan kota Pagaralam.
Di kawasan gunung Dempo merupakan best view untuk menikmati mentari pagi di Kota Pagaralam. Setelah itu jangan lewatkan waktu anda di Pagaralam untuk menikmati segarnya udara pagi dengan berjalan kaki atau bersepeda di sekitar perkebunan teh. Dan dapat juga melanjutkan perjalanan ke komplek Tangga 2001. Di sebut Tangga 2001 karena ada anak tangga yang dibangun di perkebunan teh Villa Gunung Gare, 2001 sebagai tanda penghormatan untuk mengingatkan bahwa Kota Pagaralam terbentuk tahun 2001 setelah mengalami pemekaran dari Kabupaten Lahat. Di Obyek Wisata Tangga 2001 selain anak tanggga juga terdapat flyingfox, sepeda gantung dengan background gunung Dempo, ATV dan kios-kios yang menjajakan makanan, minuman dan souvenir khas Pagaralam.
Selain itu dapat juga melintas di sela-sela pohon teh sambil berphoto ria atau berphoto ria bersama pekerja pemetik teh. Ada juga spot photo tugu bunga kecumbu atau bunga trompet di tepi jalan dengan background hamparan pohon teh. Atau berjalan ke komplek villa MTQ, disini merupakan rumah bagi rusa tutul yang didatangkan dari istana Bogor. Jadi dapat melihat dan memberi makan rusa tutul seperti di istana Bogor.
Jangan lewatkan pagi anda untuk menikmati mentari pagi nan indah dan segarnya udara alam Pagaralam. (Februari 22,2018. Mario Andramartik)

Minggu, 11 Februari 2018

PAGARALAM The Beauty of South Sumatera


Kota Pagaralam terletak di kaki gunung Dempo dan di sebut sebagai The Beauty of South Sumatera. Jukukan ini sangat pas dan layak di sandang Pagaralam. Di kota yang sejuk ini terdapat perkebunan teh  yang di bangun oleh masa Belanda tahun 1926 dan 3 tahun kemudian di bangun juga pabrik teh yang hingga kini masih memproduksi teh untuk komoditi export.       

Pemandangan kebun teh nan hijau membentang bak permadani menyejukkan mata setiap yang melihatnya. Di bagian puncak kebun teh atau yang di kenal dengan Puncak Rimau di ketinggian 1.820 mdpl terdapat tempat selfie berupa tulisan PAGARALAM dangan ukuran sangat besar. Dan di tempat ini juga dapat melihat dan menikmati hamparan kebun teh dan Kota Pagaralam. Selain itu di lokasi ini juga pernah menjadi arena paralayang SEA GAMES.

Selain pemandangan kebun teh di di kaki gunung Dempo juga terdapat beberapa villa yang dapat digunakan untuk menginap seperti Villa Lahat, Villa Besemah, Villa Gunung Gare, Villa Besh Dempo Flower, Villa MTQ, Dcabin dan Villa Mentari. Ketika musim liburan seperti pergantian tahun baru, lebaran, liburan sekolah dan liburan panjang lainnya semua villa tersebut penuh terisi dan susah mencari tempat menginap di Pagaralam. Geliat seperti ini terlihat perkembangannya setelah Pagaralam ditetapkan menjadi salah satu Kawasan Strategi Pariwisata Nasional (KSPN) oleh Kementerian Pariwisata Republik Indonesia.

Perkembangan penginapan juga diikuti dengan perkembangan restoran, lesehan atau rumah makan dan pusat oleh-oleh seperti restorant Chef Dadang, restoran 88, lesehan Tarjak, lesehan Neng Ngeulis, oleh-oleh Kirana dan DikDik juga UKM yang bergerak dibidang makanan ringan seperti Putra Abadi yang memproduksi berbagai macam snack yang berasal dari tanaman yang ada di Pagaralam.

Industri kopi olahan juga berkembang dengan pesat di Pagaralam dan memang selama ini Pagaralam terkenal dengan perkebunan kopi yang telah dibuka sejak masa penjajahan Belanda hingga kini. Bahkan sebagian besar masyarakat Pagaralam bertani kopi dan perekonomian bergantung dengan panen kopi. Kalau selama ini masyarakat hanya menjual biji kopi kemudian biji kopi dibawa ke Lampung sehingga yang terkenal bukan kopi Pagaralam tetapi kopi Lampung. Sekarang juga banyak tumbuh produsen kopi olahan yang bermerek kopi Pagaralam.

Selain pesona gunung Dempo, perkebunan teh dan perkebunan kopi Pagaralam juga mempunyai banyak daya tarik wisata yang telah dikembangkan menjadi destinasi pariwisata sebut saja Tangga 2001, Medan Magnet Dempo, Hutan Bambu, Air Terjun Embun,Air Terjun Mangkok, Air Terjun Sendang Drajat, Air Terjun Alap-Alap, Air Terjun Tuju Kenangan, Dempo Park, Green Paradise, wisata budaya megalitik Tegur Wangi, Belumai, Tanjung Aro, dan Tebing Tinggi juga ada agrowisata Kebun Jeruk.

Semua destinasi pariwisata tersebut di atas dapat di jangkau dengan kendaraan roda empat sampai dengan lokasi parkir karena dari awal pembangunan Pemerintah Kota Pagaralam telah merencanakan dengan baik agar semua destinasi pariwisata dapat terhubung dengan baik. Sebagai contoh bila melakukan kunjungan mulai dari megalitik Tanjung Aro terus ke Hutan Bambu lalu ke Air Terjun Embun dan terus secara berurutan ke Air Terjun Mangkok, Dempo Park, Air Terjun Sendang Drajat, Air Terjun Alap-Alap, Air Terjun Tuju Kenangan, Kebun Teh, lalu turun ke Tangga 2001, Dempo Magnet, Kebun Salak, Komplek Perkantoran Gunung Gare lalu turun ke Megalitik Tegur Wangi, Green Paradise dan berakhir di Agrowisata Kebun Jeruk. Rute ini dapat dilakukan dalam satu hari perjalanan  yang saling menghubungkan.

Industri pariwisata telah menggerakkan berbagai sektor ekonomi masyarakat Pagaralam apalagi dengan telah dibukanya bandara Atung Bungsu yang melayani penerbangan langsung ke Jakarta dan Palembang. Hal ini makin membuat Pagaralam lebih mudah untuk dikunjungi.

Menuju Pagaralam dari Jakarta dapat langsung terbang menggunakan pesawat terbang maskapai penerbangan Trans Nusa dari bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta langsung ke bandara Atung Bungsu, Pagaralam atau via maskapai penerbangan Wings Air dari bandara Sultan Mahmud Badarudin II, Palembang langsung ke bandara Atung Bungsu, Pagaralam. Sedang jalan darat dari Jakarta dapat menggunakan bus Sinar Dempo dari Terminal Kalideres, Jakarta langsung ke Kota Pagaralam. Untuk jalan darat dari Palembang dapat ditempuh dengan bus seperti Sinar Dempo, Melati Indah, Telaga Biru dan Marlin atau via travel. Juga dapat menggunakan sarana kereta api dari stasiun Kertapati dan turun di stasiun Lahat lalu melanjutkan perjalanan ke Pagaralam. Perjalanan darat dari Palembang ke Pagaralam dapat ditempuh sekitar 6 jam perjalanan.

Selain itu Kota Pagaralam dapat ditempuh dari arah Kota Bengkulu via Kota Kepahyang dengan jarak perjalanan selama 4 jam atau dari Kota Manna Bengkulu Selatan menuju Pagaralam dengan jarak sekitar 2,5 jam perjalanan.

Dengan keindahan panorama gunung Dempo, perkebunan teh, perkebunan kopi, air terjun, danau, megalitik, tarian, bahasa, adat istiadat dan sarana yang telah dimiliki maka Pagaralam sangat potensial dijadikan kota wisata andalan Sumatera Selatan sesuai dengan jukukannya The Beauty od South Sumatera apalagi sudah ditetapkan sebagai salah satu Kawasan Strategi Pariwisata Nasional. Semoga Pagaralam makin maju dan berkembang menjadi destinasi utama pariwisata Sumatera Selatan yang akan membawa kemakmuran masyarakatnya.