
Ungkapan yang menyebut potensi kekayaan dan keindahan Kabupaten Lahat tak akan pernah habisnya di eksplore adalah sangat tepat. Hampir setiap bulan bahkan setiap minggu berita tentang eksplorasi kekayaan dan keindahan alam Kabupaten Lahat tak pernah putus dibahas dan diberitakan.
Pada minggu kedua
di bulan Februari ini Bupati Lahat Cik Ujang melalui Staf Khusus Bupati Bidang
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mario Andramartik menyampaikan hasil peninjauan
ke air terjun di Desa Kedaton Kecamatan Pagar Gunung. Mario yang juga merupakan
Ketua Panoramic of Lahat langsung meninjau air terjun bersama Marles Yuniardi
Camat Pagar Gunung, dan Yeni Heriyanti Kepala Desa Kedaton beserta perangat
desanya.
Yeni Heriyanti
sebagai Kepala Desa Kedaton yang baru terpilih akhir tahun 2021 didampingi Deni
Saputra Sekretaris Desa, Nita Heryanti Ketua BPD, 5 orang Kadus; Eli Rahayu
Kadus 1, Andi Ajis Kadus 2, Hairol Saleh Kadus 3, Herdiansyah Kadus 4, Marliani
Kadus 5, Kenidy Bendahara Desa, Satal Kaur Pemerintah beserta 4 staf desa dan
anggota Karang Taruna Desa Kedaton bersama-sama berjalan kaki dari desa menuju
air terjun.
Perjalanan di mulai
dari Kantor Desa Kedaton yang terletak di Dusun Lekung Daun yang tepat berada di
tepi jalan lintas Lahat – Pagaralam. Di lokasi ini nantinya akan menjadi pintu
utama menuju air terjun dan juga area parkir. Dari titik ini lalu kami lanjutkan
dengan berjalan kaki menyusuri kebun karet dan kopi serta beberapa bidang tanah
yang belum digarap alias masih berupa semak belukar. Jalan menuju air terjun
masih berupa jalan rintisan yang baru saja dibuka seminggu yang lalu sehingga
masih banyak ranting di tengah jalan. Jalan belum dapat dilalui dengan
kendaraan apapun. Kontur jalan sedikit bergelombang dengan turunan dan tanjakan
yang relative landai sehingga tidak banyak menguras tenaga.
Setelah menempuh
perjalanan sekitar 20 menit tibalah di aliran sungai Lantung. Tepat dimana kami
berada merupakan bagian atas daripada air terjun. Dari sini kita hanya dapat
melihat air mengalir dan jatuh ke bawah. Bagian atas air terjun ini banyak
ditumbuhi pohon bambu sehingga area sangat rimbun.
Untuk dapat melihat
air terjun maka kami harus berjalan agak menjauh dari sungai kemudian masuk ke
kebun kopi dan menuruni jalan di sela-sela pohon kopi. Jalan hanya sedikit
menurun sehingga tidak menyusahkan kami untuk menuruninya. Lima menit kemudian
sampailah kami di aliran sungai dan ketika melihat ke arah kanan maka akan terlihat air terjun tetapi hanya
bagian bawahnya saja karena bagian atas air terjun tertutup rimbunnya pepohonan
di sekitar air terjun.
Kami berjalan
menyusuri sungai sejauh 10 meter dan bentuk rupa air terjun sudah terlihat
jelas. Air terjun ini masih sangat alami terlihat dari bebatuan di kawasan ini
masih berwarna hijau karena diselimuti lumut juga ranting-ranting banyak
menjulai hingga sampai ke sungai, sinar mataharipun sedikit sekali karena
terhalang rimbunnya pepohonan. “Saranku agar semua pohon di kawasan ini tidak
ditebang dan tetap terjaga agar ekosistem air terjun tetap bagus” demikian
saran yang aku sampaikan kepada Camat, Kades dan seluruh perangkat desa yang
ikut survey air terjun ini. Udara di sini sangat sejuk dan asri, air sungaipun
sangat jernih dan bersih ditambah keindahan air terjun yang berbentuk undakan
dan air yang mengalir jatuh membentuk lubuk di bawah air terjun yang dapat
digunakan untuk berenang.
Air terjun di mana
kami berada merupakan air terjun kedua dari 3 air terjun yang ada di kawasan
ini. Air terjun kedua ini mempunyai ketinggian sekitar 20 meter. Kami belum
bisa melihat air terjun yang paling atas karena jalur menuju air terjun
tersebut masih terlalu terjal dan belum sama sekali ada aksesnya. Air terjun
paling atas diperkirakan mempunyai ketinggian sekitar 5 meter sedangkan air
terjun ketiga yang berjalan sekitar 20 meter dari air terjun kedua belum dapat
kami lihat karena tertutup rimbunnya pepohonan dan semak belukar.
Kami sangat
menikmati suasana dan keindahan air
terjun Lantung ini. Kami sempatkan untuk berfoto dan mengambil beberapa video
untuk dokumentasi. Dan kamipun sempat berdiskusi untuk rencana pengembangan 3
air terjun ini. Air terjun Lantung 3 tingkat nan memikat ini sangat layak untuk
dikembangkan menjadi destinasi wisata unggulan Desa Kedaton Kecamatan Pagar
Gunung. Beberapa faktor yang sangat mendukung adalah letaknya yang sangat dekat
dengan desa yaitu sekitar 1 km, jarak tempuh dari pusat kota Lahat sekitar 25
km, berada di jalan lintas Lahat – Pagaralam yang merupakan jalur perjalanan
wisata, ada 3 air terjun di satu aliran sungai, masih alami dan asri,
masyarakat beserta perangkat desa yang dikomandoi Kepala desa, Ketua BPD dan
Camat sangat mendukung. Dengan banyaknya faktor pendukung tersebut insyaAllah
daya tarik wisata ini cepat menjadi destinasi wisata unggulan, apalagi di
dukung dengan dana dari APBD atau DAK Kementerian.
Seperti
kita ketahui bahwa Kabupaten Lahat mempunyai sangat banyak air terjun, dari
data yang disampaikan Panoramic of Lahat hingga tahun 2022 terdapat 185 air
terjun di Kabupaten Lahat mungkin jumlah ini merupakan jumlah terbanyak
kabupaten/kota di Indonesia yang memiliki air terjun.
Dari
ratusan air terjun tersebut baru dalam hitungan jari air terjun yang telah
berkembang menjadi destinasi wisata. Hal ini terjadi bukan hanya di Kabupaten
Lahat mungkin terjadi di banyak daerah di Indonesia. Ada beberapa kendala utama pertumbuhan
dan pengembangan pariwisata saat ini yaitu : (1) masih buruknya akses jalan dan
telekomunikasi menuju atau di lokasi daya tarik wisata/destinasi wisata; (2)
terbatasnya keterampilan tenaga kerja dan pelayanan pariwisata; (3) lemahnya
dukungan untuk investasi swasta pada sektor pariwisata; dan (4) lemahnya
koordinasi antar dinas/lembaga, pusat-daerah, pemerintah-swasta dalam
pengembangan pariwisata dan dalam pelestarian kekayaan alam dan budaya. Apabila
kendala tersebut dapat diatasi secara terpadu, maka akan mampu mengembangkan
industri pariwisata yang bertaraf nasional bahkan internasional.
Semoga dengan kekompakan dan semangat
dari berbagai pihak di Desa Kedaton akan mampu mengembangkan potensi desa yang
akan berdampak positif terhadap peningkatan perekonomian masyarakat desa dan
peningkatan pendapatan asli daerah Kabupaten Lahat menuju Kabupaten Lahat
Bercahaya. (Mario Andramartik, 19 Februari 2022).